Mengapa orang yang kurang pintar, lebih cepat dapat kerja?

Kakak saya nilai rapotnya selalu kecil waktu sekolah dulu. Menurut pengakuannya sendiri, beliau sering sekali memalsukan hasil rapot. Katanya bisa bahaya kalau ibu sama ayah saya tahu kalau nilai rapotnya. Bisa jantungan !!. Sudah sering bolos, tidur saat jam pelajaran, gak pernah ngerjain tugas, tukang nyontek, lemotz lagi. Mau hafalan atau itung-itungan kakak saya bobrok banget otaknya. Nilainya gak ada yang bener. Saya sampe merasa beruntung mewarisi otak ibu saya hehe.

Kalau disebut kurang pintar kakak saya orangnya tidak sangat pintar!!! Beliau adalah murid yang diprediksi masa depannya suram oleh guru. Tapi kenyataannya, kakak saya justru lebih sukses dari temannya yang rangking 1 (nyesek nggak, nyesek lahh, masa orang yang terpandai dikelas hidupnya tidak lebih mapan dari murid yang seperti kakak saya).

Keluar SMA kakak saya tidak kuliah, beliau langsung kerja dan diterima di kantor pajak. Ketika yang lain masih dibiayai orang tuanya, kakak saya justru sudah bisa kerja sambil membuat studio penyewaan alat band. Kakak saya anak band. Jadi selain kerja, nge-band, hasil kerjanya buat membeli alat musik yang lalu dia sewa-sewakan lagi. Itu sebabnya dia bisa menghidupi keluarganya dengan layak.

Sahabatnya yang rangking 1 itu? malah kerja jadi kasir di swalayan setelah lulus S1.

Miris bukan?

Kok bisa gitu?

Setelah saya analisis, menurut yang saya pelajari di kampus, tidak ada yang namanya anak pintar, kurang pintar bahkan tidak pintar.

Baca Juga

Setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Kalau Anda mengukur kepintaran seseorang hanya dari nilai akademisnya, Anda salah besar. Karena kecerdasan itu ada banyak ragamnya.

Ragam Kecerdasan

Setiap anak punya kecerdasannya masing-masing. Ada yang kuat dalam logika matematika, tapi lemah dalam linguistik. Ada yang kuat dalam linguistik tapi lemah dalam musikal. Macam-macam.

Dalam kasusnya kakak saya, dia sangat lemah dalam logika dan matematika. Itu sebabnya nilainya bobrok semua. Tapi jangan salah, visual spasial, musikal, linguistik, dan kemampuan interpersonal kakak saya sangat kuat.

Beliau sangat jago dalam bergaul. Temannya banyak sekali. Kemampuan untuk mempengaruhi calon clien, public speaking, dan pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah pekerjaanya jauh lebih jago dari mereka yang kuliah. Apalagi kakak saya sudah kuliah sekarang, beliau sudah jadi pimpinan di kantornya.

Jadi, kalau anda heran kenapa yang kurang pintar bisa dapat kerja lebih cepat, ingat! Dia bukan kurang pintar, tapi kepintarannya saja yang bukan dibidang itu. Kayak kata Albert Einstein. “Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree it will live its whole life believing that it is stupid”. Yang terjemahannya kurang lebih “Semua orang jenius. Namun jika anda menilai seekor ikan dari kemampuan memanjat pohon maka itu akan membuat mereka percaya seumur hidup bahwa itulah yang disebut bodoh”. Gitu hehe

Trus solusinya yang terlanjur pandai dalam bidang logika dan metematika bagaimana?

Yang memang memiliki kelebihan dibidang matematika dan logika lanjutkan untuk mengasah kemampuannya tersebut. Temukan passion dalam hidupmu, meski tidak sebagai seorang enterpreneur (karena kebanyakan enterpreneur itu tidak orang yang pintar, tapi orang yang mau mengambil resiko, hal itu yang tidak dimiliki orang pintar), kamu bisa menemukan pekerjaan yang kamu memiliki minat disitu dan juga keahlian disitu, maka berjalannya waktu kamu juga akan dinaikkan pangkat/ jabatannya. Selain mengasah kemampuan yang sudah dimiliki juga diharapkan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan interpersonal skill, karena itu pasti sangat dibutuhkan di dalam dunia kerja maupun dunia usaha baik sebagai seorang pimpinan disuatu perusahaan ataupun sebagai owner dari usahamu sendiri.

Selain itu jangan lupa dibarengi dengan doa dan kegiatan yang memberikan manfaat ke orang lain. Karena hakekatnya kesuksekan kita bukan dari hasil usaha kita sendiri. Melainkan dibantu oleh banyak orang yang mungkin kita tidak sadar. Dan juga dilancarkan oleh Tuhan, karena seandainya tuhan mau merenggut kesuksesan kita dalam sekejap mata itu bukan hal yang sulit bagi-Nya. Intaha