Awal Datangnya Islam Di Benua Kanguru (Australia)
Di Australia, Islam adalah agama ketiga yang paling banyak pemeluknya setelah Kristen dan Buddha. Sensus penduduk pada tahun 2006 mencatat bahwa jumlah umat muslim di Australia sekitar 340.392 orang atau 1,71% dari total penduduk Australia.
Komunitas muslim di Australia terdiri dari
keturunan Timur Tengah, Afrika, Turki, Lebanon, Asia Tenggara, dan India, yang
sebagian besar baru datang ke Australia sejak dekade 1970-an. Karena jumlah
penganut agama islam yang cukup besar baru muncul sejak dekade 1970-an itu,
maka Islam sering kali dianggap agama yang relatif “baru” bagi Australia.
Kedatangan Umat Muslim Awal di Australia
Umat muslim pertama yang tiba di Australia
adalah para pedagang yang merupakan penduduk pribumi kepulauan Indonesia, yaitu
orang Makassar dan Bugis dari Pulau Sulawesi. Kemungkinan besar mereka telah
menjalin hubungan yang harmonis dengan penduduk pribumi Australia bagian utara.
Orang-orang Makassar mencari teripang
(seringkali juga dikenal mentimun laut) yang sangat laris sebagai menu kuliner
maupun pengobatan di pasar Cina, sedangkan
orang Bugis melakukan perdagangan dengan penduduk pribumi Australia.
Selama melakukan aktivitas-aktivitas tersebut,
mereka meninggalkan jejeka dikalangan penduduk pribumi Australia utara, baik
dalam bahasa, seni, ekonomi, bahkan genetika (karena ditemukan kemiripan
genetik antara orang Makassar dengan leluhur pribumi Australia di Laut Arafura
dan Banda).
Sebenarnya dalm pelayaran pertama orang-orang
Eropa yang tiba di Benua Australia, adda beberapa pelayan, buruh ataupun navigator yang beragama Islam.
Mereka melakukan perkawinan silang dengan masyarakat setempat, lantas
keturunanaya melakukan asimilasi dengan masyarakat tersebut. Tidak banyak yang
dapat diketahui tentang mereka, karena mereka tidak banyak meninggalkan jejak.
Kemudian, pada abad ke-19, umat muslim yang
datnag ke Australia cukup banyak dan teratur. Pada tahun 1860-1890, banyak
orang dari Asia Tengah yang datang ke Australia sebagai pengendara unta. Unta
pertama kali tiba di Australia pada tahun 1840 dan pengendara unta yang
beragama islam pertama kali tiba pada tahun 1860.
Masjid pertama yang dibangun di Australia
adalah sebuah masjid di Maree, Australia Selatan, pada tahun 1882. Kemudian
disusul dengan Masjid Raya Adelaide pada tahun 1890, yang dibangun oleh
keturunan para pengendara unta. Sejak itu, peningkatan jumlah umat muslim
hingga tahun 1970-an di australia tidak signifikan. Ini dikarenakan pada awal
abad 20, pemerintah Australia menerapka kebijakan hanyan memperbolehkan imigran
berkulit putih tau sering disebut kebijakan White Australia. Dengan adanya
kebijakan tersebut maka hanya sedikit umat muslimyang dapat masuk ke Australia.
Pad tahun 1967 dan 1971, sekitar 10.000 orang
berkewarganegaraan Turki bermigrasi ke Australia berdasarkan perjanjian
bilateral antara pemerintah Australia dan Turki, Sebagian besar dari mereka
menetap di Melbourne dan Sydney.
0 Komentar