Nasehat-Nasehat Orang Jawa Yang Sering Dilupakan Di Zaman Sekarang
Leluhur kita khususnya masyarakat jawa sering
membuat sanepa (makna kiasan yang berkebalikan dan disusun atas kata
sifat dan kata benda) yang berwujud peribahasa, tembang ataupun pitutur. Dalam
hal ini penulis akan membahas pitutur-pitutur leluhur masyarakat jawa yang
sudah mulai pudar dan sudah mulai dilupakan masyarakat jawa zaman sekarang.
Pembagian-pembagian pitutur sendiri ada 2 bagian besar. Pertama yaitu saran
atau ora ilok yang konsekuensinya bila tidak dijalankan akan membuat
malu di kehidupan bermasyarakat khususnya di suku jawa. Ada kurang lebih 6
pitutur yang sering dilupakan masyarakat. Berikut pitutur-pitutur tersebut :
- - Ojo lungguh ning duwur bantal mengko mundhak
udunen
( Jangan duduk diatas bantal nanti kena penyakit kulit di bagian bokong)
Yakni mempunyai maksud nasehat bahwa tata krama harus dijaga karena bantal seharusnya adalah tempat menyandarkan kepala ketiku tidur. Kepala merupakan simbol penghormatan maka tidak seharusnya tempat menyandarkan kepala (Bantal) dijadikan tempat duduk bokong. Seperti halnya topi jika dipakai keset kaki kan ya tidak etis. Maka pitutur ini mengajarkan untuk menempatkan sesuatu dengan tepat.
- - Nek mangan kudu dientekno mundhak pitike mati
(Kalau makan harus dihabiskan nanti supaya ayamnya tidak mati)
Yakni mempunyai maksud nasehat bahwa makan kalau tidak habis itu diartikan mubadzir, mubadzir makanan dapat menjadikan kita memiliki sifat serakah. Selain itu juga bermaksud agar menghargai petani yang mengupayakan mengolah padi sampai menjadi beras dan yang nantinya bakal menjadi nasi yang dimakan oleh kita. Maka kita kita harus selalu bersyukur dan tidak boleh serakah, supaya rezeki kita bisa bertambah dan tidak kekurangan.
- - Ojo mangan brutu mundhak bodo
(Jangan makan bokong ayam nanti supaya tidak
bodoh)
Yakni mempunyai maksud nasehat bahwa anak-anak
disarankan jangan memakan bokong ayam karena masa tumbuh kembang anah butuh
lebih banyak protein daripada bokong ayam yang banyak mengandung lemak. Lemak
yang nantinya bila dikonsumsi lebh banyak dapat mengakibatkan permasalahan pada
kesehatan dan tumbuh kembang anak.
- - Ojo lungguh ning tengah lawang mundhak jodone seret
(Jangan duduk di tengah pintu nanti supaya
mudah mendapat jodoh)
Yakni mempunyai maksud nasehat bahwa kepada anak
perempuan yang sudah gadis menjaga tata krama karena bagi orang jawa anak gadis
tidak sopan bila duduk di tengah pintu karena pintu adalah tempat lewatnya tamu
yang nantinya dapat menghalang-halangi tamu yang mau berkunjung.
- - Nek nyapu kudu resik mundhak bojone brewoken
(Kalau menyapu harus sampai bersih nanti supaya
tidak dapat suami yang punya brewok)
Yakni mempunyai maksud nasehat bahwa kepada
anak perempuan supaya menjadi pembelajaran nantinya jika sudah berumah tangga
bisa menjaga dan merawat suami serta anak-anaknya agar selalu menjadi orang yang
bersih, rajin dan tidak kotor, dan juga bisa mengatur rumah tangga dengan baik.
- - Ojo dolanan beras mengko mundhak tanganmu
kiting lan ojo ngidoni sumur mengko mundhak guwing
(Jangan bermain-main dengan beras nanti supaya
tangannya tidak cacat dan jangan meludah kesumur nanti supaya mulutnya tidak
ginngsul)
Yakni mempunyai maksud nasehat supaya beras sebagai
bahan makanan tetap higenis, maka tidak sopan atau tidak baik bermain dengan
beras dan mempunyai maksud yang hampir sama yakni tidak sopan jika kita meludah
disumur yang menjadi sumber air banyak orang. Untuk makna yang lebih mendalam
kita tidak boleh mengotori sumber makanan orang banyak.
Hal-hal tadi itulah yang termasuk pitutur/
nasehat yang masuk kelompok ora ilok atau saran, hendaknya
nasehat-nasehat tadi dapat merefleksi diri kita apakah kita sudah menjadi orang
jawa yang berbudi luhur. Kenapa berbudi luhur itu penting, karena Kanjeng Rasul
pernah bersabda : “Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaknya” H.R Abu Dawud dan Tirmidzi. Oleh karenanya leluhur-leluhur orang
jawa memang sangat menjunjung tinggi budi pekerti sehingga selaras dengan
ajaran agama islam. Untuk pitutur yang bagian kedua nanti penulis lanjutkan
dipostingan yang lainnya...To be continued
Sumber : Yt Keluarga Arif Com
Baca Juga
Bayangan Iblis di Hati Manusia
0 Komentar