Tarim Kota Muslim yang Bersejarah

Tarim adalah sebuah kota di kawasan Hadramaut, Yaman. Kota ini merupakan sebuah kota kecil yang hening dan dikenal sebagai kota yang religius, di kawasan Hadramaut ini pula banyak terlahir ulama-ulama masyhur keturunan Rasulullah SAW, salah satunya adalah Sayyid Abdul Malik bin Alwi yang merupakan golongan alawiyyin yang berasal dari Qasam yang telah melakukan perjalanan hijrah ke India dan akhirnya berhasil menyebarluaskan Islam dikawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Dan kemudian beliau mendapatkan julukan Adzmatkhan di India. 

Tarim dijuluki Tarim al-Ghanna, sebuah kota yang rindang karena banyaknya pepohonan. Kota ini juga dijuluki Kota as-Shiddiq, sebab saat gubernur Tarim, Ziyad bin Labid, menyeru penduduknya untuk membaiat Sayidina Abu Bakar sebagai khalifah, dengan serentak mereka melakukannya dengan ikhlas. Kota ini juga memiliki sebuah menara tanah tertinggi sedunia. Menara Masjid al-Muhdlar namanya. Sebuah menara kuno yang pada akhirnya menjadi simbol kota ini.

Di samping itu, Tarim banyak menyimpan khazanah keislaman yang sangat murni dan kental. Di dalam kota ini terdapat 365 masjid, sekitar 5000 manuskrip dari berbagai disiplin ilmu, dan peninggalan-peninggalan Islam lainnya yang sangat berharga. Tak salah jika pada tahun 2010, Tarim dinobatkan sebagai Kota Pusat Kebudayaan Islam dunia oleh Organisasi Konferensi Islam dunia.

Rasulullah Saw bersabda:

أتاكم أهل اليمن هم أرق أفئدة وألين قلوبا، الإيمان يمان والحكمة يمانية

“Orang-orang Yaman adalah hati yang terbaik dan paling lembut, iman adalah yaman dan kebijaksanaan adalah Yaman”.

Di kota ini ada tiga pemakaman yang sangat masyhur dan menjadi tempat sentral peziarahan, baik penduduk Tarim sendiri maupun orang-orang luar Tarim, yaitu Maqbarah Zanbal, Maqbarah Furaith, dan Maqbarah Basyar.

Saking banyaknya wali dan ulama di Tarim, kota ini juga menjadi mulia dan membuat lingkungan sekelilingnya positif. Salah seorang ulama sampai mengatakan, "Syawari' Tarim syaikhun li man la syaikh lahu (jalan-jalan kota Tarim adalah guru bagi orang-orang yang tidak mempunyai guru).”

Imam Ahmad bin Hasan al-Atthas (wafat 1330 H) mengatakan, ada tiga hal yang diwajibkan bagi orang-orang yang berkeinginan tinggal di kota Tarim: tawadhu, adab, dan hidup sederhana. Ada 4 nabi yang dimakamkan disana adalah Nabi Hud, Nabi Shaleh, Nabi Handhalah dan Nabi Hadun.

 

Sumber : Fanspage Muhibbin Habaib dan Ulama

Baca Juga

Awal Datangnya Islam Di Benua Kanguru (Australia)

Kisah Wali Yang Namanya Tertera Di Lauhil Mahfudz Sebagai Penghuni Neraka