Islam Nusantra

Islam NUsantara adalah wujud empiris suatu ajaran agama islam yang telah melekat pada masyarakat nusantara dari ajaran Walisongo sampai sekarang yang digagas oleh Jam'iyah Nahdlatul Ulama. Nahdlatul Ulama (NU) adalah jam’iyah yang didirikan oleh para Kiai Pengasuh Pesantren. NU didirikan notabene oleh para Ulama yang tergabung dalam komite Hijaz. Para Ulama sepakat mendirikan organisasi beserta namanya yang diserahkan amanat peresmian kepada KH. Hasyim Asy’ari setelah KH. Hasyim Asy’ari ber-istikharah. Dan buahnya kemudian belia mendapat kepercayaan dari gurunya, KH. Mohammad Kholil Bangkalan Madura untuk mendirikan Jam’iyah Nahdlatul Ulama.

Tujuan didirikan NU ini diantaranya adalah: a) memelihara, ajaran Islam Ahlus Sunnah wa al-Jama’ah yang menganut pola madzhab empat: Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hambali, b) mempersatukan langkah para ulama dan pengikut-pengikutnya, dan c) melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa dan ketingian harkat serta martabat.

Paham Ahlus Sunnah wa al-Jamaah dalam Nahdlatul Ulama mencakup aspek aqidah, syariah dan akhlak. Ketiganya, merupakan kesatuan ajaran yang mencakup seluruh aspek prinsip keagamaan Islam. Didasarkan pada manhaj (pola pemikiran) Asy’ariyah dan Maturidiyah dalam bidang aqidah, empat madzhab besar dalam bidang fiqh (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali dan dalam bidang tasawuf menganut manhaj Imam al-Ghazali dan Imam Abu al-Qasim al-Junaidi al-Baghdadi, serta imam lain yang sejalan dengan syari’ah Islam.

 

Sumber: buku Aswaja An-Nahdliyah